Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan Agama Anak

Authors

  • Aprina Ambarwati Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Kendari, Indonesia
  • Suarni Suarni Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Kendari, Indonesia
  • Leliy Kholida Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51454/religi.v1i2.614

Keywords:

Perceraian, Pendidikan Agama Anak, Keluarga

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap pendidikan agama anak dalam keluarga di Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Metode penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analysis. Sumber data penelitian ini ialah data primer dan sekunder. Teknik penumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu, tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perceraian orang tua memberikan dampak positif terhadap pendidikan agama anak di Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga, kota Kendari yaitu anak menjadi lebih mandiri mengakibatkan anak tetap melanjutkan kebiasaan ibadah setelah bercerai dan melakukan ibadah tanpa diperintah. Hal ini disebabkan karena perceraian terjadi ketika anak masih kecil, adanya sensitivititas dan kepedulian orang tua terhadap pendidikan agama anak, dan lingkungan yang mendukung pendidikan agama anak. Perceraian orang tua juga memberikan dampak negatif terhadap pendidikan agama anak yaitu renggangnya hubungan dengan orang tua mengakibatkan anak kehilangan minat atau motivasi dalam kegiatan keagamaan, seperti malas sholat, dan tidak mau mengaji. Renggangnya hubungan dengan orang tua disebabkan oleh kurangnya waktu bersama antara orang tua dan anak setelah perceraian disebabkan ibu harus bekerja mencari nafkah mengantikan peran ayah. Selain itu, watu perceraian yang terjadi ketika anak sudah mengerti akan perceraian mengakibatkan anak menunjukkan sikap berontak dan tidak terimanya akhirnya mereka melampiaskan pada hal negatif seperti tidak mau sholat, dan tidak mau mengaji. Kurangnya sensitivitas dan kepedulian orang tua terhadap pendidikan agama anak, dan lingkungan yang kurang mendukung pendidikan agama anak.

References

Ariani, A. I. (2019). Dampak Perceraian Orang Tua Dalam Kehidupan Sosial Anak. Phinisi Integration Review, 2(2), 257. https://doi.org/10.26858/pir.v2i2.10004

Azizah, Rina, N. (2017). DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGANPSIKOLOGIS ANAK. Al- Ibrah, 2(2).

Hasanah U. (2018). Pengaruh Perkawinan Usia Muda Pada Tingkat Perceraian Dini (Studi Kasus Pengadilan Agama Kisaran). Journal of Science and Social Research, 1(February), 13–18. http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

Indriani, D., Haslan, M. M., & Zubair, M. (2018). Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Anak. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 5(1), 65–79. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v5i1.74

Nope, H. A., Oiladang, C. S., & Samsuriady, S. (2021). Dampak Perceraian Keluarga Suku Rote Thie Terhadap Anak-Anak Mereka Di Desa Tanah Merah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sosio Konsepsia, 10(3), 211–226. https://doi.org/10.33007/ska.v10i3.2412

Suharsaputra,Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Tindakan, Bandung: Refika Aditama,

Veronika, N., Chairy Azhar, P., & Sugma, A. R. (2022). Dampak Perceraian Terhadap Psikologi Anak. Dampak Perceraian Terhadap Psikologi Anak, 03(01), 30–37.

Zhafira, T. R., Sutisna, S., & Yono, Y. (2022). Dampak Perceraian terhadap Pendidikan Anak: Studi Kasus Desa Ciherang Pondok, Caringin Bogor. As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 5(1), 134–143. https://doi.org/10.47467/as.v5i1.1936

Downloads

Published

2024-06-09

How to Cite

Ambarwati, A., Suarni, S., & Kholida, L. (2024). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Pendidikan Agama Anak . RELIGI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2). https://doi.org/10.51454/religi.v1i2.614